DJI Mavic Pro ialah drone miniatur keluaran anyar dari Da Jiang Innovations (DJI) berjarak minim dari sepekan, dari tanggal rilis GoPro Karma, drone seberat 700 g ini telah melimpah mencuri atensi fans teknologi. akan tetapi apakah peresmian dramatis DJI Mavic sebanding atas kecanggihannya? balasan buat pertanyaan ini lagi harus durasi buat dijawab, mengenang terlebih kita di Wearinasia, anyar bakal memperoleh produk itu buat di review dahulu bulan November. tapi pastinya keadaan ini tidak membatasi antusias kita buat mencari informasi lebih jauh berhubungan drone alit berdesain transformer ini.
Buat memberi keterangan kecil nama lain review DJI Mavic, ayo anda amati film review punya Casey Neistat, salah satu Youtuber yang diketahui ada rekam jejak yang jauh dalam keadaan melayangkan drone (serta menjatuhkannya).
Casey Neistat Review Dji Mavic
Konsep Aircraft
Dari bidang konsep, Casey terkesan atas bentuk DJI Mavic yang kolam satu buah manusia mesin transformer yang tampak di film-fiml Michael Bay (Sutradara film Transformers), sedemikian itu pula atas kita. susah buat enggak memuji konsep DJI Mavic pro ketika memandang Arm serta baling-baling dari drone, bisa dilipat serta langsung dimasukkan ke dalam tas tanpa mesti mencopot baling-baling-nya satu-persatu, serupa model DJI Phantom ataupun model DJI lainnya. Jadi dalam keadaan ini DJI amat memadati janjinya buat hal mendatangkan drone yang portable.
Konsep Remote Control
Sehabis melihat film review DJI Mavic pro punya Casey Neistat, nyatanya enggak cuma kita yang selagi ini minim terkesan atas besarnya skala remote pengawasan, drone-drone keluaran DJI. akan tetapi serupa yang diperlihatkan Casey pada videonya, remote DJI Mavic pro muncul atas skala yang lebih efisien. Ukurannya acap kali bekuk jauh lebih minim serta konsep pencapit gadget-nya enggak menjendul ke berdasarkan serupa remote para pendahulunya.
Meskipun minim, tabir remote tetaplah informatif. Remote dicukupi atas informasi telemetri, di ketika aplikasi konsisten menyala selaku tabir serta informasi pembantu. akan tetapi satu keadaan yang kita kenali serta Casey belum perlihatkan, adalah aturan operasionalisasi DJI Mavic atas memakai remote pengawasan tanpa ponsel pintar serta sedemikian itu pula kebalikannya (memakai ponsel pintar aja).
Kestabilan
ketika enggak memperoleh koneksi GPS ataupun bintang beredar, DJI Mavic pro bakal memercayakan keakuratan dari dua pemeriksaan vision-nya, yang dimana dengan cara teknis bakal melukiskan kawasan sekeliling penerbangan dalam rupa 3D. alhasil kestabilannya ketika melambung di dalam bilik sebanding atas memakai GPS. kurang lebih itulah yang diperlihatkan Casey pada videonya, dimana ida melayangkan Mavic di dalam bilik kerjanya yang kondang multi guna serta ada bilik debar yang terbatas.
Pada akhir film, Casey menampilkan perolehan buruan kamera 4K Mavic tanpa melaksanakan cara post-production. perolehan rekamannya mesti diakui enggak bertekuk lutut atas DJI Phantom 4, tapi berdasarkan Casey, bentuk gambarnya enggak selebar serupa yang beliau peroleh ketika menguji GoPro Karma.
Review DJI Mavic punya Casey Neistat, belum seutuhnya kompehensif. karna menurut informasi dari DJI serta sebagian film yang kita pelajari, terdapat fitur-fitur DJI Mavic pro lainnya, yang sesungguhnya menarik diulas penerapannya di bumi jelas, semisal karakteristik Gesture Recignition, dimana konsumen cukup memberi arahan atas kedua tangan buat mendiktekan Mavic mengambil gambar serta film dengan cara spontan.
