UKM merupakan tulang punggung utama yang menggerakkan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, Kadin Indonesia selalu berusaha mendorong UKM agar dapat terus bertumbuh dan berkembang. Termasuk mencarikan solusi masalah UKM.
Jika dikategorikan ke dalam bagian besar, masalah utama UKM di Indonesia hanya ada tiga. Dengan mencari solusi 3 permasalahan ini, besar kemungkinan UKM akan maju. Apa saja permasalahan UKM tersebut dan bagaimana solusinya?
Masalah Permodalan
Usaha Kecil, dan Menengah (UKM) dibangun dari ekonomi rumah tangga. Modal yang dimiliki pun relatif minim, mengingat kebanyakan alasan terjunnya ke dalam dunia usaha adalah sebagai upaya bertahan hidup.
Dengan modal yang kecil, hampir mustahil untuk UKM agar dapat naik ke tingkat yang lebih tinggi dengan upaya sendiri. Untuk mengumpulkan modal agar dapat scale-up, ia harus menyisihkan keuntungannya yang kecil itu selama bertahun-tahun.
Maka dari itu, masalah pertama yang harus diselesaikan oleh setiap UKM adalah permodalan. UKM harus memiliki akses ke dunia permodalan dan memiliki kualifikasi untuk mendapatkan modal tersebut.
Bagaimana langkahnya?
- UKM perlu dibimbing secara manajemen dan administrasi agar dapat memenuhi kualifikasi untuk mengakses permodalan.
- Lembaga permodalan harus memberikan program dan insentif khusus bagi UKM.
- UKM perlu mencari lembaga permodalan alternatif selain bank yang memiliki bunga rendah dan persyaratan mudah. Crowdfunding contohnya.
Masalah Product Knowledge and Development
UKM Indonesia sering memiliki produk yang berkualitas baik. Produk tersebut pun kemungkinan besar sangat cocok bagi masyarakat Indonesia karena dibuat dengan kearifan lokal. Sayangnya, kebanyakan produk tersebut masih sangat sederhana.
Ambil contoh dari kemasannya saja. Meskipun secara kualitas tidak kalah dengan hasil produksi dari industri, secara kemasan relatif masih keteter. Paling tidak, perbaikan dan pengembangan produk UKM dapat mengambil dari sudut berikut.
- Kualitas produk(fungsi, keawetan, rasa—jika untuk konsumsi)
- Diversifikasi produk (macam-macam jenis dan fungsi produk)
- Waktu dan biaya produksi (lebih baik, lebih cepat, lebih murah)
- Kemasan produk
Dengan menyediakan bantuan dalam pengembangan produk, hasil produksi UKM akan memiliki nilai jual yang tinggi. Cita-cita UKM maju pun tak lagi menjadi mimpi.
Masalah Pemasaran
Marketing memegang peranan penting bagi setiap usaha, termasuk UKM. Sayangnya, kemampuan pemasaran sebanding dengan kemampuan modal dan sumber daya usaha tersebut.
Perusahaan besar dapat mengeluarkan bujet khusus untuk pemasaran dengan nominal cukup besar. Namun, tidak demikian dengan UKM. Untuk mempertahan biaya operasional saja mungkin sudah berat, apalagi menyediakan bujet pemasaran.
Solusi masalah UKM ini adalah dengan memanfaatkan teknologi yang mudah dan murah dalam menjangkau calon pelanggan. Teknologi apa itu? Jelas, internet.
UKM perlu mendapatkan pendampingan dan pelatihan tentang internet marketing (pemasaran melalui internet). Upaya ini dapat difasilitasi oleh pemerintah ataupun Kadin Indonesia sebagai payung bagi UKM-UKM tersebut.
Dengan menguasai teknik pemasaran melalui internet, UKM dapat memperluas jangkauan pasarnya. Ini akan menaikkan omset dan menjadi modal UKM agar dapat scale up ke tingkat yang lebih tinggi.
UKM Maju, Indonesia Unggul
Sejarah sudah menjadi saksi bagaimana UKM Indonesia berkali-kali memegang peranan penting tatkala terjadi krisis atau resesi ekonomi. Kadin Indonesia akan selalu berupaya memecahkan solusi masalah UKM, agar UKM dapat maju, sehingga Indonesia menjadi unggul.